INVESTASI KARENA BERESIKO, SIAPA TAKUT
Mempunyai cukup uang dan tanggungan, tapi belum berinvestasi, bisa jadi
seseorang tidak siap menghadapi masa depan. Terkadang, bukan karena
kurang pengetahuan, tapi takut terhadap risiko yang jadi penghalang.
"Memang,
risiko itu sudah jadi bagian hidup kita. Sejak bangun pagi, keluar
rumah, bekerja hingga pulang kembali, sesuatu yang tidak diharapkan bisa
saja menimpa kita,
Namun, ada risiko yang dapat dihindari dan juga harus berani
dihadapi. Berikut ini tips untuk siap menghadapi risiko.
1. Kenali profil Anda.
Setiap
orang punya level aman yang berbeda-beda dalam berinvestasi. Dengan
menganalisis dan mengenali profil risiko, maka seseorang bisa mengatur
batas risiko yang dapat diterima dan memilih produk investasi yang
membuatnya nyaman. Karena, pada akhirnya, hal yang paling penting bagi
seorang investor adalah bisa tidur nyenyak di malam hari.
2. Pertimbangkan perusahaan yang sudah jelas.Banyak
jenis investasi yang menawarkan skema yang menarik, tapi ternyata tidak
punya izin yang jelas. Sebelum mempertimbangkan, pastikan perusahaan
yang menawarkan investasi memiliki izin usaha dari regulator. Kalau
bentuknya produk keuangan, izinnya dari Otoritas Jasa Keuangan.
Selain
itu, reputasi dan rekam jejak bisa jadi acuan. Beberapa perusahaan atau
produk terbaik akan memiliki sejarah penghargaan yang menunjukkan
konsistensi kinerja dan keberhasilannya.
3. Ketahui sebab akibat munculnya risiko.Setiap
penjual pasti menjelaskan semua yang bagus-bagus dari produknya.
Misalnya, tawaran dengan cara seperti ini: "Pak, produk ini kasih return 10 persen bulan lalu lho. Dicoba saja Pak."
INGATLAH..! return dan risiko itu seperti dua mata koin yang sama. Kalau ada produk memberi return 10 persen per bulan, artinya juga bisa memiliki potensi kerugian 10 persen per bulan.
"Jadi, bersikaplah kritis untuk cari tahu apa sebabnya. Apa penyebab kenaikan? Jika kondisi berbalik, apa risikonya?"